contoh area audit
- 1) Audit Keuangan: Meliputi audit laporan keuangan, pengelolaan kas, piutang, utang, dan aset keuangan lainnya.
- 2) Audit Sistem Pengendalian Internal: Mengevaluasi efektivitas sistem dan prosedur pengendalian internal dalam organisasi.
- 3) Audit Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Kebijakan: Memastikan bahwa organisasi mematuhi peraturan, kebijakan internal, dan peraturan eksternal yang berlaku.
- 4) Audit Manajemen Risiko: Mengevaluasi efektivitas manajemen risiko dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko organisasi.
- 5) Audit Kinerja Operasional: Mengukur kinerja operasional organisasi dalam mencapai tujuan dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas.
- 6) Audit Teknologi Informasi: Memeriksa keamanan dan integritas sistem informasi, kebijakan penggunaan data, dan pengelolaan infrastruktur TI.
- 7) Audit Persediaan dan Gudang: Melakukan audit atas persediaan fisik, pengelolaan inventaris, dan pengendalian persediaan.
- 8) Audit Kualitas dan Keamanan Produk: Memeriksa kepatuhan produk terhadap standar kualitas dan keamanan yang berlaku.
- 9) Audit Lingkungan dan Keberlanjutan: Mengevaluasi dampak organisasi terhadap lingkungan dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.
- 10) Audit Sumber Daya Manusia: Memeriksa kebijakan SDM, rekruitmen, pelatihan, kompensasi, dan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan.
Baca juga:
Komentar
Posting Komentar