struktur organisasi audit intern bank mandiri

• Melakukan audit terhadap kepatuhan Bank Mandiri terhadap peraturan perundang-undangan dan kebijakan internal.
• Memastikan bahwa bank mematuhi standar etika, regulasi perbankan, dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

• Berikut adalah contoh struktur organisasi Audit Internal Bank Mandiri, yang umumnya terdiri dari beberapa unit atau divisi:

  Kepala Audit Internal:

  • Bertanggung jawab atas seluruh fungsi dan aktivitas Audit Internal di Bank Mandiri.
  • Melaporkan langsung kepada Direktur Utama atau Dewan Komisaris

  • 
    

  • Divisi Audit Rantai Nilai:

    • Bertanggung jawab atas audit terkait rantai nilai bisnis Bank Mandiri, termasuk audit operasional, audit risiko, audit kepatuhan, dan audit pengendalian internal.
    • Melakukan evaluasi dan pengujian proses bisnis serta identifikasi potensi peningkatan efisiensi dan efektivitas.

    • 
      

    • Divisi Audit Keuangan dan Investasi:

    • Melakukan audit terhadap kegiatan keuangan, investasi, dan manajemen risiko keuangan Bank Mandiri.
    • Mengkaji laporan keuangan, transaksi investasi, kepatuhan terhadap peraturan, dan ketaatan terhadap kebijakan dan prosedur internal.

  1. Divisi Audit Teknologi Informasi:

     • Bertanggung jawab atas audit terkait sistem informasi, keamanan data, infrastruktur teknologi, dan pengelolaan TI di Bank Mandiri.
     • Melakukan penilaian terhadap efektivitas pengendalian keamanan teknologi informasi dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan standar yang berlaku.

  2. 
     

  3. Divisi Audit Manajemen Sumber Daya Manusia:

  4. Melakukan audit terhadap proses manajemen sumber daya manusia, termasuk rekruitmen, pengembangan karyawan, penilaian kinerja, dan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan. Menyediakan rekomendasi untuk perbaikan dalam pengelolaan sumber daya manusia.

  5. 1. Divisi Audit Kepatuhan:

1. Divisi Audit Operasional:

   • Melakukan audit terhadap proses operasional yang mencakup layanan perbankan, pengelolaan risiko, pengendalian operasional, dan kepatuhan terhadap peraturan.
   • Mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan efisiensi dan efektivitas operasional.
   • 
     

2. Divisi Audit Khusus:

• Melakukan audit khusus yang melibatkan masalah atau isu tertentu yang perlu ditangani secara mendalam, seperti investigasi fraud, tindakan disiplin, atau proyek khusus.
2. Baca juga: 

1) PENGERTIAN PBG & SLF!

2) Apa Itu SLF Di OSS? 

3) 7 Tips Memilih Konsultan SLF

4) Tujuan & Tata Cara Sertifikat Laik Fungsi (SLF)

5) Mengapa Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Sangat Di Perlukan Pada Saat ini ?

6) Bagaimana Sertifikat Layak Fungsi Mempengaruhi Kepercayaan Konsumen?

7) Jasa Konsultan Bangunan

8) Membangun Tim Audit Struktur yang Kompeten dan Teramp 

posisi komite audit dalam struktur organisas